Cengkeh Jansibar

Cengkeh Jansibar

Mungkin Dikalang pengusaha cengkeh nama desa Genengan sudah tak asing lagi, tentu saja bila dengar desa Genengan langsung terbesit bibit cengkeh  JANSIBAR. Benar saja bibit Cengkeh JANSIBAR yang telah dikembangkan oleh warga Dusun Ngriwuk Desa Genengan – Kec. Doko – Kab. Blitar ini sekarang sudah tak asing lagi bagi para kalangan petani Cengkeh. Rosulin (59)warga asli Ngriwuk ini adalah satu-satunya orang yang 16thn terakhir ini telah mengembangkan tanaman cengkeh yang telah diberi nama “JANSIBAR”. Pasalnya tanaman bibit cengkeh JANSIBAR ini merupakan salah satu tanaman unggulan dari Kab. Blitar, bagaimana tidak?? Dengan usia tanam 3Thn cengkeh hasil pembibitan bapak 2anak ini telah bisa diambil hasilnya,untuk sekali panen awal masa tanam 3 tahun meskipun masih 4Kg, namun angka tersebut merupakn angka yang sangat fantastis untuk panen pertama kalinya, dan dilihat dari usia tanam yang masih sangat muda. Jelas sudah terbayang betapa mudahnya dan keuntungan yang dihasilkan dari menanam dari cengkeh JANSIBAR.

Untuk masalah ekonomis, harganya pun relative murah dengan usia bibit 2-3tahun bapak Rosulin telah membandrol bibit tanaman cengkeh super ini dengan harga kisaran 30.000-35.000. Hal ini telah menghipnotis para investor pengusaha cengkeh yang telah merajai sector hutam dijawa timur. Tak heran bila setiap tahun pak Rosulin telah menghasilkan Ribuan bibit cengkeh yang berkualitas tinggi yang sudah ditebar tanam para pengusaha dan pabrik pabrik yang berkecimpung di bidang tanam cengkeh. selain itu beliau untuk pembibitan sudah tak diragukan lagi,dengan pengalaman seabrek, pak rosulin mampu menghasilkan bibit tanaman cengkeh yang bermutu tinggi dan resiko kematian yang begitu rendah, beliau menggunakn system tanam tabur benih disawah dan bila ada orderan maka tanaman diambil di sawah dnagan metode “GENDON” yaitu metode pengambilan tanaman dengan mengikutkan tanah dalam akar, maka dengan system ini tanaman tetep aman dan tinggal di tanam, tak perlu lagi dikarantina,dengan hal ini maka angka kematian yang begitu rendah sekitar 2% saja,maka menjadi penilaian utama bagi para petani yang menginginkan bibit cengkeh dengan kualitas tinggi. Sampai saat ini bapak rosulin telah mengajak warga sekitar untuk menjadi partner sekaligus membatu dalam penanaman dan persiapan panen bibit cengkehnya tersebut. Tak kurang dari 15 orang yang membatu setiap kali panen atau bisa disebut orderan bibit untuk dikirim ke beberapa wilayah diindonesia. Jelas dari sini pak rosulin tak mampu sendiri dalam menyiapkan pesanan dengan ribuan orderan tiap pelanggannya.

Sampai saat ini pak rosulin telah berhasil menyebar luaskan hasil tanamnya ke beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya : jawatimur, jawatengah, pulau Sumatra,bali dan beberapa propinsi di darah Sulawesi. Bapak lulusan ponpes tlogo tersebut mengaku bahwa awal mula pembibitan cengkeh tidak semata mata beliau bersekolah dibidang pertanian, akan tetapi beliau sebenarnya dulu adalah satpam di perkebunan cengkeh kec. Doko dari satpam beliau telah dipindah tugas sampai menjadi bagian gudang dan terakhir menjadi  pengawas pembibitan cengkeh, berawal dari situlah ilmu telah beliau kembangkan,sampai akhirnya beliau membuka lahan pembibitan cengkeh sendiri. Dari bakat alami yang dimilikinya dan berkat kerja kerasnya beliau kini mampu memberikan edukasi dan sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga desa Genengan. Pak Rosulin mengaku dengan pengalaman selama bekerja dipabrik dan beberapa koneksinya selama bekerja dipabrik, sekarang beliau mampu bersaing dengan mengutamanakan kualitas bibitnya tersebut,selain itu pak rosulin telah memberi garansi kematian bagi para pembeli cengkeh darinya,dengan loyalitasnya  para petani maka pak rosulin sekarang tak diragukan lagi kualitas nya,karena para pembibit yang berada dipasaran tak berani seperti pak rosulin yang telah member garansi kematian untuk bibit cengkehnya .

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top